Senin, 23 Juni 2014

cerpenku


KESUKSESAN

Di desa yang kecil ini tinggallah anak bernama Andi. Dia anak yang baik juga pintar  dalam segala hal andi selalu mendapat juara kelas di sekolahnya. Andi selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhannya juga ibunya walaupun andi masih duduk di bangku kelas 3 SMP di sekolah negeri di desanya itu. Tapi semangat juangnya yang pantang menyerah membuatnya bisa bertahan hidup dengan ibunya sampai saat ini. Andi bekerja karena ibunya yang sedang sakit keras membuatnya tidak tega untuk menyuruh ibunya untuk bekerja sendirian, Ayah mereka sudah meninggal sejak andi masih kecil saat itulah ekonomi keluarganya menurun dan membuat ibunya harus bekerja keras kesana kemari untuk mencari uang buat andi supaya bisa sekolah sampai lulus sarjana di Universistas di ibukota. Tapi setahun ini ibunya sakit keras dan andilah yang harus membutuhi keluarganya. Andi selalu membawa gorengan di sekolahnya buat di jual di kantin sekolah. Setelah pulang sekolah biasanya andi ke rumah tetangganya menawarkan bantuannya. Mungkin ini rezeki buat andi karena hari ini tetangganya andi sedang panen buah apel dan andi di suruh tetangganya untuk membantunya panen buah apel itu.
  Ndi, hari ini saya sedang panen buah apel tolong bantu saya ya? “
  Iya, Bu Is saya bisa membantu “ ternyata tetangganya yang menawari pekerjaan itu bernama Bu Is ternyata tetangganya yang sangat baik itu juga yang tahu keadaan ekonomi keluagnya Andi. Andi dengan giat mengerjakan pekerjaannya dia tidak akan menyianyiakan kesempatan ini. Setelah selesai melakukannya andi beristirahat di bawah pohon sambil melamun, di dalam lamunanya itu andi ingin menjadi seorang pengusaha yang terkenal dan jujur juga dermawan. Andi ingin menyenangkan ibunya karena ibunya itu satu-satunya yang dimilikinya sekarang andi akan melalukan apa saja demi ibunya itu. Hari sudah sore andi tersadar dan akhirnya beranjak pulang ke rumah tapi sebelum itu andi di kasih upah kerjanya sama Bu Is.

                Sesampainya di rumah andi memberi salam kepada ibunya tapi tidak ada sahutan dari ibunya. Tidak biasanya seperti ini ibunya akan keluar jika sudah mendengar salamnya. Andi panik langsung masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar ibunya itu. Dan betapa terkejutnya andi dia mendapati ibunya terbaring di bawah tidak sadarkan diri dengan di sampingnya ada pecahan gelas. Andi langsung menghampiri ibunya dan mengangkat kepala ibunya di pangkuannya. Andi memanggil ibunya sambil menepuk pipi ibunya dengan pelan supaya bangun. Ibunya pun bangun andilangsung memeluk ibunya.

                Pagi hari andi sudah berangkat ke sekolah dan tak lupa sudah mengerjakan tugas rumahnya supaya ibunya tidak mengerjakan apa-apa. Andi berangkat ke sekolah dengan membawah gorengan yang akan di jual ke kantin di sekolahnya. Saat ini andi akan di hadapkan pada Ujian Nasional atau UNAS. Di sekolah saat istirahat andi di panggil ke kantor guru wali kelasnya. “ Permisi bu “ andi berkata sambil mengetuk pintu. Dan terdengar sahutan suara Bu Indah “ Ya, masuk saja “. Andipun masuk dengan sedikit gugup. “ Oh, andi ayo silakan duduk “ kata Bu Indah yang sudah tau kalo andi yang datang. “ Permisi bu, kenapa saya di panggil ya? “ andi langsung melontarkan pertanyaan karena dia penasaran soalnya andi tidak pernah membuat masalah bahkan sampai bertengkar.  sangat pelan. Tenyata yang membuatnya di panggil itu karena andi belum membayar spp sekolah. dari bulan desember tahun lalu. Andi hanya menunduk saja an akhirnya berkata “ Baiklah bu saya akan usahakan cari uang dulu buat bayar spp “ jawab andi yang sedikit lesu itu. “ Baiklah, ibu juga tau keadaan keluarga kamu jadi ibu maklum “ bu indah mengatakannya dengan tersenyum. Hati andi sangat senang sekali karena di masih di kasih kesempatan. Andi keluar kantor guru menuju ke kelasnya. Tiba-tiba ada gadis perempuan menghampirinya andi melihatnya dengan tersenyum lebar “  Santy !! “ ternyata gadis perempuan tadi bernama santy, Santy menghampiri andi dengan sedikit berlari. “ Katanya kamu di panggil sam wali kelasmu ya ndi ? “ tanya santy setelah sampai di hadapan andi. “ Iya “ jawab andi singkat. “ Gara-gara apa ? “ tanya santy lagi. “ Aq belum bayar spp dari bulan desmber. “ jawab andi. “ Benarkah ?!” santy memekik kaget karena andi menungak uang spp begitu lama. Andi hanya tersenyum saja. Santy ini adalah temannya dia tidak memandang orang kaya atau orang miskin walaupun orang tua santy sangat kaya di desa ini tapi dia tidak sombong, santy sering sekali membantu keluarnya orang tuanya juga sangatbaik kepada andi. Santy dan andi bersahabat dari dulu. Tidak terasa bel masuk pun berbunyi.

                 Setelah pulang sekoah andi langsung menganti pakaiannya untuk mencari kerja d tetangga-teangganya .Andi hari ini giat sekali untuk mencari pekerjaan. Dan ternyata keberuntungan ada di tangan andi, andi mendapat banyak bantuan dari tetangganya yang menyuruhnya memetik buah di kebun tetangganya. Karena hari ini musim panen jadi banyak orang yang meminta bantuannya. Andi dengan giat mengerjakan pekerjaannya satu persatu, dan ternyata upahnya lumayan besar mungkin hari ini sedangpanen jadi upahnya banyak. Tak terasa sorepun tiba andi kembali le rumah. Sesampainya di rumah seperti biasanya andi mengucapakan salam. Ibunya langsung keluar. Andi mencium tangan ibunya dan berkata, “ Apa ibu tidak apa-apa hari ini? “. Ibu menjawab dengan tersenyum, “ Iya, ibu tidak apa-apa “. Setelah itu andi mneuju ke dalam untuk mandi.

                 Setelah mandi andi duduk-duduk di ruang tamu bersama ibunya andi mulai menceitakan masalahnya di sekolah tadi ke ibunya. “ Bu, tadi aku di panggil oleh bu indah beliau menanyakan uang spp “ ibunya menatap dengan sedih juga khawatir, andi mengetahuinya langsung berbicara kepada ibunya, “ tapi ibutidak usah khawatir, andi sudah mengumpulkan uang dan Alhamdulillah uangnya sudah banyak jadi andi akan ngasih uang spp itu ke bu indah besok, walaupun masih setengah mbayar tapi kan tidak apa-apa “ andi mengatakan itu karena melihat raut wajah ibunya yang khawatir. Andi mulai menceritakan masa depannya yang ingin menjadi pengusaha kaya yang jujur, baik, juga dermawan dan juga menjadi orang hebat. Ibunya mendukung keinginan andi dengan berkata “ Kalau andi ingin menjadi orang yang hebat juga kaya andi harus belajar dari sekarang dan bekerja keras jangan sampai putus asa lewati rintangan semua jalani hidup dengan dami apabila andi sudah menjadi orang yang hebat jangan lupa pada orang yang membutuhkan kita harus salig tolong menolong, Ibu akan mendoakanmu nak supaya cita-citamu tercapai “. Andi menyimaknya dengan baik nasihat orang tuanya.

                Ujian Nasional telah datang andi telah belajar dengan sungguh-sungguh ia ingin mencapai cita-citanya itu. Andi menuruti nasihat orang tuanya. Dan setelah beberapa bulan selesai UNAS andi menunggu hasil ujiannya itu. Dan ternyata.... andi mendapat peringkat pertama dengan nilai yang hampir sempurna. Andi sangat senang ia melanjutkan sekolahnya di SMA.


                10 TAHUN TELAH KEMUDIAN ..
                Andi telah sukses sekarang, andi mengemudikan mobilnya di jalan ibukota yang sangat padat penduduk ini. Andi sekarang menetap di jakarta andi telah lulus sarjana S3nya di Amerika. Andi melihat kaca yang kebetulan sedang lampu merah. Andi masih ingat nasihat ibunya. Andi merindukan ibunya yang sudah satu tahun meninggalkannya di dunia ini berkat beliaulah andi semangat menjalani hidupnya, setelah suskses andi juga tidak lupa selalu menyumbangkan uangnya itu di panti asuhan atau menolong orang di pinggir jalan. Andi hari ini sangat merindukan kehadiran ibunya tak terasa hujanpun turun seolah tau hatinya bersedih. Andi melajukan mobilnya dengna menghela nafas panjang.


karya : Nia D.R

1 komentar:

  1. emperor casino online - Shootercasino
    ‎Games · ‎Payments 제왕카지노 · ‎About Us · ‎Promotions · ‎Promotions 카지노 · ‎About Us · ‎Contact Us 온카지노 · ‎FAQ

    BalasHapus